Mengupas Misteri Air Zam Zam

19 09 2008

Selama ini kita mengenal sumur Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada sisi ilmiah saintifiknya juga looh. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.

Sedikit cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya yang cerita selanjutnya bisa ditanyakan ke Wak haji ya…:-) Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang.

Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu persumuran” maka sumur Zam-zam termasuk kategori sumur gali (Dug Water Well).

Dimensi dan Profil Sumur Zam-zam
——————————————————-
Bentuk sumur Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.

Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.

Mata air zamzam

Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.

Kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada (barangkali saja saya belum menemukan) laporan geologi yang menunjukkan hal itu.

Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 – 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.

Keterangan geometris lainnya, celah sumur dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.

Air hujan sebagai sumber berkah


——————————————————

Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah.

Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah haji di Makkah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.

Gambar diatas memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak ditengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat khusus.

Sumur Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti sumur gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding sumur-sumur gali lainnya. Namun karena sumur ini bermakna religi, maka perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air sumur ini karena sumur ini dipercaya membawa berkah. Ada yang menyatakan sumur ini juga bisa kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya sumur ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (kakeknya Nabi Muhammad SAW) setelah hilang terkubur 4000 tahun (?).

Dahulu diatas sumur ini terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 kran air (220 kran untuk laki-laki dan 130 kran untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun dipisahkan.

Saat ini bangunan diatas sumur Zam-Zam yang terlihat gambar diatas itu sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang bawah tanah inipun sudah ditutup. Sehingga ruang untuk melakukan ibadah Thawaf menjadi lebih luas. Tetapi kalau anda jeli pas Thawaf masih dapat kita lihat ada tanda dimana sumur itu berada. Sumur itu terletak kira-kira 20 meter sebelah timur dari Ka’bah.

Monitoring dan pemeliharaan sumur Zamzam
———————————————————————-
Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 pertahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jamaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan sumur ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.

Pemerintah Saudi tentunya tidak dapat diam pasrah saja membiarkan sumur ini dipelihara oleh Allah melalui proses alamiah. Namun pemerintah Arab Saudi yang sudah moderen saat ini secara ilmiah dan saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi sumur Zamzam ini. Sepertinya memang Arab Saudi juga bukan sekedar percaya saja dengan menyerahkan ke Allah sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah yang harus memelihara berkah sumur ini.

Pada tahun 1971 dilakukan penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh pernyataan seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan berbahaya untuk dikonsumsi. Tariq Hussain (termasuk saya dari sisi hidrogeologi) juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan Sumur Zam-zam, karena Makkah terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkut dugaan doktor mesir ini, tentusaja hasilnya menyangkal pernyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada hal yang lebih penting menurut saya yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru akhirnya memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara moderen. Saat ini banyak sekali gedung-gedung baru yang dibangun disekitar Masjidil Haram, juga banyak sekali terowongan dibangun disekitar Makkah, sehingga saat ini pembangunannya harus benar-benar dikontrol ketat karena akan mempengaruhi kondisi hidrogeologi setempat.

Badan Riset sumur Zamzam yang berada dibawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk:

* Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering.
* Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
* Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).
* Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.
* Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki penadah.
* Mengoptimasi supplai dan distribusi airZam-zam

Perkembangan perawatan sumur Zamzam.
——————————————————————

Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air pada tahun 1373 H/1953 M. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air, dan diantaranya juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur zamzam.

Uji pompa (pumping test) telah dilakukan pada sumur ini, pada pemompaan 8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air sumur dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu pemompaan dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan sumur hanya dalam waktu 11 minut setelah pompa dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah bahwa akifer yang mensuplai air ini berasal dari beberapa celah (rekahan) pada perbukitan disekitar Makkah.

Banyak hal yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Sumur ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.

Saat ini sumur ini dilengkapi juga dengan pompa listrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum hidrograf, alat perekaman perekaman ketinggian muka air sumur Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).

Kandungan mineral
———————————–
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi
Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).

Molekul air zam zam

Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini.





Puisi Sufi

7 09 2008

1: ILMU DAN MAKRIFAT
Wahai yang tidak aku kenali
ku panjat gunung yang tinggi
sangkaku Engkau berada di puncaknya
namun tidak ku temui Engkau di sana.Lalu aku terjun dari puncak gunung
jika Engkau ada pasti Engkau tidak membiarkan daku.

Tangan Kudrat Iradat-Mu menyambar ku
aku terbang dengan sayap Rahmani-Mu
mengembara ke seluruh alam maya
namun tidak ku temui Engkau di dalam alam.

Hatiku mengatakan Engkau ada
lalu aku keluar daripada alam
dan aku terjun ke dalam hatiku.

Di sana aku temui kebodohanku
bodohnya aku menyangka akulah Aku
sedangkan Dia jualah Aku
dan aku tiada beserta Dia.

Bila aku tiada beserta Dia
tinggallah Dia sendirian
rindulah Dia kepada diriku
lalu Dia terjun ke dalam hatinya
di sana Dia berjumpa Aku
Aku menyambutnya dengan tersenyum.

Aku dan Dia
Dia dan Aku
bukan dua dan bukan Satu
satu masih berbentuk
masih berjarak titik atas dengan bawah
sedangkan Aku dan Dia
tiada antara
bukan juga titik yang halus
titik yang halus masih menempati ruang
sedangkan Aku dan Dia
tiada rupa tiada bentuk tiada ruang tiada zaman.

Aku adalah Dia
Dia adalah Aku
tiada beza antara Aku dan Dia
bila aku cuba mengenali Dia
aku tidak kenal lagi diriku
aku tidak kenal lagi diri Dia
bila dia cuba mengenali diriku
dia tidak kenal lagi dirinya
dia tidak kenal lagi diriku.

Tiada lagi kenyataan
tiada juga keghaiban.

Pengenalan sebenar adalah tidak kenal
pengetahuan sebenar adalah tidak tahu.

Aku adalah rahsia Dia
Dia adalah rahsia Aku
usah diganggu rahsia ini.

2: PENCARIAN
Paling aku tidak mengerti
bagaimana mahu menyeru-Mu
jika nama juga hijab
antara Engkau dengan aku.Engkau esa
tiada hijab menemani Mu
mana mungkin Engkau terhijab.

Berapa banyak hati sudah hancur luluh
dalam merindui Mu
berapa banyak fikiran telah berkecai
dalam mencari Mu.

Engkau dekat
tetapi bila didekati Engkau menjauh
bila berhenti Engkau melambai
bila dikejar Engkau menjauh kembali.

Bila aku di tangga rumah Mu
Engkau menutup pintu
bila aku undur
Engkau membuka jendela
bila aku mengintai
Engkau melabuhkan langsir.

Dalam kepayahan ini
daku perlukan penawar
penawar itu ada pada tangan Mu
namun aku malu menghulurkan tanganku yang cemar
untuk disambut oleh tangan Mu yang suci.

Aku tidak tergamak meminta Engkau menjadi teman
kerana aku tidak pernah membuktikan kesetiaan sebagai sahabat
namun hatiku gila kepada Mu
tetapi aku malu memanggil Engkau kekasih
kerana aku tersangat hodoh dan hina.

Janganlah Engkau murka
lantaran si hodoh dan hina ini mengasihi Mu.

Wajahku yang hodoh dan hina
tidak layak Engkau tatapi
Wajah Mu yang cantik berseri
tidak layak aku tatapi
di atas tangga rumah Mu aku terlena
dengan harapan mataku tidak terbuka lagi
kerana aku tidak tahan merindui Mu.

Izinkan daku bermalam di tangga rumah Mu
dan memejam mataku di situ
agar apabila Engkau membuka pintu
Engkau memandang kepada ku
walaupun daku tidak memandang kepada Mu.

3: PENCARI
Daku terbang mencari Mu
lalu aku dipanah oleh pemanah
cederalah dadaku
adakah begini nasib si pencari Mu?Jika Engkau bertanya apakah yang daku mahu
jawapanku hanya satu: Engkau, semata-mata Engkau.

Selamatkan daku dari anak panah
supaya aku terus kuat terbang kepada Mu.

Engkau Pemilik keteguhan
masukkan daku ke dalam benteng keteguhan Mu
agar daku menjadi teguh
tiada anak panah mencederakan daku.

Janganlah sesiapa menggangu daku
biarkan daku bersama yang ku kasih
sehingga Dia mengizinkan
daku menyertai kalian.

4: ILMU DAN MATLAMAT
Daku terbang dengan sayap Rahmani Mu
Menggalas ilmu di atas belakang
Agar daku tidak sesat di jalanan
Tapi ilmu ini amat membebankan daku
Hingga daku tidak terdaya terbang tinggi
Izinkan daku mencampakkan ilmu ke bumi
Biar sayap Rahmani Mu sendiri membawa ku pergi
Sesuka dan semahu Mu.Engkau ciptakan daku hanya untuk Mu
Maksud dan tujuan ku hanyalah Engkau
Sampaikan daku kepada tujuan penciptaan dan matlamat ku.
5: DOSA, KEBAIKAN DAN YANG HAK
Aku kumpulkan sekalian dosa-dosa ku
yang menghimpit jiwaku
aku melihat seluruh dunia adalah dosa
izinkan daku
meletakkan segala dosa di bawah tapak kaki ku.Aku hadapkan pandangan kepada kebaikan
bila daku melihat diriku yang baik
berdatangan diri-diri lain menghijab
izinkan daku
meletakkan segala kebaikan di bawah dosa-dosa.

Aku berhadapan dengan keinginan-keinginan
tanpa dosa jiwa belum tenang
keinginan-keinginan mengheret kepada kegelisahan
tidak sabar.

Wajah keinginan memperlihatkan ego diri
takutkan kesusahan dan kehinaan.

Keinginan adalah dosa sebenar
dosa-dosa lain adalah anak-anaknya
walaupun anak-anak dikuburkan
ibu akan terus melahirkan anak-anak baharu.

Bagaimana menghapuskan keinginan
bukankah ia adalah diriku sendiri.

Aku melihat kepada diriku
terasa kesamaran di sebalik diri yang berkeinginan
dalam kesamaran itu
wujud diri yang suci murni
tanpa keinginan.

Ia tidak dikurung oleh jasad
tiada ruang
tiada zaman.

Ia sentiasa damai dan tenteram
namun ia tidak diberi kesempatan
untuk memperlihatkan wajahnya.

Kuburkan diri yang berkeinginan!
begitulah ucapan Mu yang ku dengar.

Bila daku mendengar ucapan Mu
aku melihat diri ku berada di tengah-tengah
di antara Engkau dan diri yang berkeinginan
aku melihat
diri yang berkeinginan itu bukanlah diriku yang sejati
ia hanyalah bayang-bayang yang muncul
dari pancaran cahaya Mu kepadaku yang terhijab
mengapa kepada bayang penglihatan ku tertuju
sedangkan Engkau adalah cahaya
dan aku yang menerima cahaya
bayang adalah kegelapan
mengapa terpesona dengan kegelapan.

Engkau terangi daku dengan cahaya Mu
untuk ku kenali diriku
agar pengenalan itu membuatku melihat cahaya Mu
dan mengetahui bahawa cahaya Mu yang paling nyata
sedangkan aku dan lain-lainnya
adalah zarah-zarah yang terapung-apung
di dalam angkasa raya cahaya Mu.

Cahaya Mu yang tanpa warna tanpa rupa
adalah kebijaksanaan tanpa tara
dengannya segala menjadi nyata.

Sekalian wajah-wajah adalah cermin wajah Mu
cermin itu adalah keindahan
keindahan adalah bayangan wajah Mu
keindahan adalah rasa hati
bukan bentuk bukan rupa
apabila hati mesra di dalam keindahan Mu
itulah penatapan wajah Mu
bulat, leper, atau panjang
putih, kuning atau hijau
kelmarin, hari ini atau esok
semuanya tidak menjadi soal
pada hati yang melihat keindahan wajah Mu.

Hati itulah rahsia besar.

Pandanglah Tuhan tanpa menggunakan mata
Dia tidak pernah bersembunyi
dengarlah ucapan tanpa menggunakan telinga
Dia tidak pernah berhenti berkata-kata.

6: KERAGUAN
Engkau ajukan pertanyaan:
mengapa fikiranmu bersimpang siur
mengapa dukacita tidak terlepas daripadamu.Wahai Pelindung diriku
apabila aku mendatangi Mu dengan diriku
aku kecundang
fikiranku tidak bisa menjurus
jiwaku tidak bias tenang
keraguan tidak terpisah dari diriku.

Pengalaman ini membuatku mengerti
mengenali Mu bukanlah dengan diriku
pengenalan Mu adalah dengan Diri Mu.

Cahaya Mu yang menyatukan segala fikiran
cahaya Mu yang membakar segala kerisauan.

Daku bukakan hatiku sambil memohon:
wahai ar-Rahman!
penuhilah hatiku dengan cahaya Mu
tanpa cahaya Mu mana mungkin daku melihat Mu.

7: RAHSIA
Bagaimana hendak ku serahkan
zat rahsiaku kepada-Mu?
ini adalah persoalan besar.Engkau ucapkan:
katakanlah: Roh adalah urusan Tuhanku.

Rahsia adalah rahsia
mana boleh diterka
hanya daku perlu meyakini
ia adalah urusan Tuhanku
mengapa aku cuba memikul urusan Tuhan
serahkan hak Tuhan kepada Tuhan..

Wahai Tuhanku
Engkau mengetahui zat rahsiaku
daku sendiri tidak mengetahuinya
tanpa pengetahuanku tentangnya
daku serahkannya kepada Mu
terimalah, terimalah, terimalah
daku tidak hairan
bagaimana Engkau menerima zat rahsiaku
kerana Engkau yang paling rahsia
Pemilik segala rahsia.

8: PENYERAHAN
Engkau berdiri dengan sendiri
Engkau mutlak
tiada yang lain mampu mempengaruhi-Mu.Engkau Maha Perkasa
Engkau kembangkan payung keperkasaan-Mu
melindungi yang lemah dan tidak berdaya
akulah yang lemah dan tidak berdaya itu
di bawah paying keperkasaan-Mu daku bernaung
Engkau sekali-kali tidak akan menolak
para hamba yang menyerah diri kepada-Mu.

Alangkah mudahnya
bila segala sesuatu diserahkan kepada-Mu
dan yakin Engkau menerimanya
Engkau tidak pernah letih atau lalai
tidak mengantuk tidak tidur
tidak bosan menguruskan hal hamba-hamba-Mu.

Wahai Pelindung diriku
penyerahan adalah kelapangan
penyerahan adalah kedamaian
penyerahan adalah Kesejahteraan.

Wahai Pelindung diriku
penuhilah hatiku dengan yakin
agar sekaliannya kembali kepada-Mu
tanpa sebarang sisa pada diriku.

Engkau gemar mendengar tutur-kata hamba-hamba-Mu
Engkau tidak jemu mendengar daku membebel
tiap ucapanku Engkau jawab
dengan kelembutan-Mu
wahai al-Latiff
kami para hamba sangat Engkau manjai
dengan kemaha-lembutan-Mu.

9: ALLAH MELIPUTI SEGALA SESUATU
Mereka berkata alam menjadi dalil wujud Allah
aku pandang pada alam
Allah tidak kelihatan
mana mungkin ada kekuatan alam
mempamer wujud Tuhan
bukankah Allah tidak memerlukan alam
Dia yang zahir dan Dia yang batin
Dia yang awal dan Dia yang akhir.Aku pandang ke dalam hatiku
zat rahsiaku diterangi Rahsia Ilahi
kemudian akau pandang kepada alam
baharu aku melihat Cahaya-Nya meliputi alam
aku pandang lagi kepada alam
cahaya-Nya kembali terhijab dari pandangan
lalu aku pindahkan alam ke dalam hatiku
aku kembali melihat Cahaya Ilahi meliputi alam.

Cahaya-Nya hanya boleh dipandang oleh zat rahsiaku
apabila aku menyatu dengan zat rahsiaku
tanpa takwil tanpa hujah tanpa terka
tanpa ulasan tanpa kupasan tanpa huraian
hanya yakin dan larut di dalam keyakinan
bahawa aku tidak terpisah daripada zat rahsiaku
baharu dapat aku saksikan Cahaya-Nya
tanpa rupa tanpa warna
hanya jelira di dalam yakin
sesungguhnya Cahaya Engkau yang aku pandang.

Apa jua yang nyata
bila aku halakan pandangan ke sana
daku tidak melihat wujud di situ
hinggalah akau halakan pandangan ke dalam hati
baharulah aku melihat wujud menyertainya.

10: PENGLIHATAN
Daku menyaksikan Engkau jualah yang berbuat segala-galanya
Engkau hadir dalam terang dan menyamar
Sering daku terpedaya oleh penyamaran-Mu.Daku panjatkan doa
Angkatkan tabir hijab
Agar daku sentiasa melihat-Mu
Tatkala Engkau hadir dalam nyata atau menyamar
Tetapkan penglihatanku kepada-Mu
Ambillah pandangan majazi ini
Kurniakan daku Cahaya Mu sebagai penglihatan
Agar tidak ada yang daku pandang
Melainkan Engkau jua yang kelihatan.
11: NAFSU
Engkau ciptakan Firaun, Haman dan Qarun
Mereka adalah sebesar-besar penderhaka terhadap-Mu
Namun Engkau kurniakan dunia seluruhnya kepada mereka
Itulah tandanya
Dunia ini tidak melebihi sebelah sayap nyamuk pada sisi-Mu
Tapi nafsu kami masih juga terliur
Melihat keagungan Firaun, kepintaran Haman dan kekayaan Qarun
Nafsu kami masih inginkan
Sayap nyamuk yang sebelah itu.Nafsu sangat sabar menyembunyikan laparnya
Sesekali ia menghantar isyarat
Jika Engkau menjawab ia akan bangun
Di kala itu Engkau akan tertawan.

Nafsu umpama sebuah kenderaan
Enjinnya ialah tamak
Rodanya ialah dengki dan khianat
Seteringnya ialah tipudaya
Bila kenderaan ini berjalan
Ia meninggalkan asap kotor di belakang
Tetapi si pemandu asyik memandang ke hadapan
Tidak pernah melihat pencemaran yang ditinggalkan.

Nafsu adalah sebahagian daripada dirimu
Ia boleh diam dan tidur tetapi tidak berputus asa
Perlulah engkau sentiasa berwaspada.

12:ASYIK
Bila kerinduan terhadap-Mu menguasai hati
Sirnalah segala yang maujud
Tiada lagi yang dapat memberi kepuasan.
13: SELAWAT DAN SALAM
Burung-burung terbang di udara tidak jatuh
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w
Perahu-perahu terapung dipermukaan laut tidak tenggelam
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w
Hujan membasahi bumi suburlah tumbuh-tumbuhan
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w
Matahari menyinarkan cahayanya segarlah segala penghidupan
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w.Engkau sentiasa berselawat dan salam
Ke atas kekasih-Mu, Muhamamd s.a.w
Wahai Saidina Muhammad s.a.w
Pada tanganmu jua terdapat cangkir air penghidupan
Air yang membasahi tengkuk yang dahagakan kasih Ilahi.
14: UJIAN
Ada yang mengatakan ujian adalah kesusahan pada tubuh badan
kesusahan pada jiwa
apa untungnya Allah menyusahkan jasad dan jiwa
bukankah ia tidak menambahkan keagungan dan kemuliaan-Nya
apalagi Dia Maha Mengasihani Maha Sopan-santun.Pandanglah ujian dengan hatimu
ujian adalah perbuatan Tuhanmu
bukan untuk menghancurkan tetapi untuk meneguhkanmu
bila kamu memperolehi keteguhan baharu kamu menjadi pilihan
bila sudah lulus dan dipilih
Dia bangga memperkenalkan kamu kepada makhluk-Nya
keteguhan kamu melintasi ujian
menjadi dalil pilihan-Nya adalah tepat
inilah keadilan-Nya.

Ujian ditujukan kepada rohani bukan kepada jasad atau jiwa
tujuannya untuk mengukur tauhid
bukan sekadar untuk kesabaran
apakah nilai sabar tanpa tauhid
bukankah sabar juga bersama si kafir.

Ujian yang diterima dengan iman meneguhkan tauhid
menambahkan kekuatan pandangan hati
tidak berkelip memandang kepada Tuhan
sehingga kepedihan ujian menjadi kemanisan.

Ujian adalah pentas sandiwara
mempamerkan kebijaksanaan Tuan Pengarah
bila engkau diberi watak menderita
hingga berjaya membuat penonton menangis
ketahuilah
engkau adalah pelakun penting
diasuh untuk menjadi bintang
bakal menerima ganjaran lumayan.

Apabila engkau menjadi pelakun
apa bezanya watak gembira dengan watak duka
skrip di tangan Tuan Pengarah.

15: AKU DAN DIRIKU
Diriku telah hilang
ghaib di dalam gua yang dalam
gelap gulita
puasku mencarinya
namun tidak ku temui
sesekali gelibatnya melintasi di hadapan ku
bila aku cuba memegang dia kembali menghalang.Wahai Yang Maha Melihat
lihatlah betapa kasih aku kepada diriku
bila Engkau memisahkan daku daripadanya
masih juga daku mencari-carinya.

Maulaya, Wahai Pelindung diriku
selamatkan daku daripada fitnah diriku sendiri
janganlah Engkau lepaskan daku kepada sesuatu selain-Mu
walau sekelip mata jua
ikatkan daku dengan rantai ubudiah
sepanjang hayatku
agar Engkau sentiasa esa
tiada sesuatu menggangu keesaan-Mu.

16: AKU DAN MAKHLUK
Bila makhluk bertanya
siapakah yang paling mulia
aku menjawab:
akulah yang paling mulia
aku sangat berbangga kerana
Allah adalah Tuhanku
Muhammad s.a.w adalah penghuluku
ini sudah cukup membuatku berasa kaya dan mulia.Bila Engkau bertanya
maka aku menjawab:
aku adalah yang paling hina, daif dan jahil
inilah hamba yang faqir.

Janganlah Engkau murka
lantaran daku berbangga di hadapan makhluk-Mu
bila mereka berbangga dengan pangkat, harta dan keturunan
izinkan daku berbangga sebagai hamba-Mu.





Kata Pengantar

7 09 2008

zam Balen

zam Balen

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih. Selawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w, keluarga baginda dan seluruh penolong-penolong agama-Nya.

Sebahagian besar generasi terdahulu mendengar kehebatan kitab al-Hikam, mereka mendalaminya, meneliti dan mengutip mutiara yang ada di dalamnya. Perjalanan masa telah merubah manusia, pemergian generasi yang alim dalam bidang tasawuf amat dirasai, sehingga kitab al-Hikam tidak lagi menjadi teks penting dalam pengajian seharian, samada dalam sistem pendidikan formal maupun yang tidak formal; kecuali sedikit. Sebahagiannya memberi alasan istilah dan penggunaan bahasa yang digunakan sukar untuk difahami dengan sebaiknya. Pandangan ini ditambah dengan sikap untuk menjauhi bidang tariqat dan tasawuf, menyebabkan kitab yang bernilai ini diabaikan oleh generasi kini.

Oleh itu, terdapat beberapa usaha untuk mentafsirkan kitab al-Hikam yang dilakukan oleh sebahagian ulama, dan ternyata khazanah al-Hikam ibarat air lautan, yang tidak akan kering bahkan lagi jauh penerokaan dilakukan, maka lagi banyak khazanah yang dapat dikeluarkan. Umpama lautan, di permukaan manusia belayar, di dalamnya ribuan jenis makhluk hidup, ikan, udang, ketam dan lainnya, manakala di dasarnya menyimpan jutaan khazanah yang bernilai.

Buku Syarah al-Hikam ini merupakan secebis usaha berterusan untuk menggali mutiara yang masih tersembunyi di dalam kitab yang berharga ini. Usaha ini diharapkan dapat menjelaskan kepada umum beberapa persoalan hidup dan kehidupan yang dilalui oleh manusia, kerana putaran kehidupan manusia yang berkisar kepada keperluan zahir dan batin, tidak akan terlepas dari merasai betapa agungnya penciptaan manusia. Akibat fitnah dunia yang dilalui oleh manusia, maka segala khazanah yang berharga telah hilang penilaiannya yang sebenar, menyebabkan manusia bertungkus lumus mencari sesuatu yang akan ditinggalkan; manakala yang akan dibawa diabaikan.

Kitab ini juga diharapkan dapat memberi rangsangan kepada kita semua untuk mendekati kembali jalan-jalan kebenaran yang sebenar melalui usaha mendekatkan diri terhadap Allah s.w.t. Usaha ini tentulah lebih mudah kerana penulis menjelaskan penunjuk-penunjuk bagi melaluinya. Dengan gaya bahasa yang mudah dan ulasan yang baik, maka diharapkan buku Syarah al-Hikam ini menjadi panduan bagi umat Islam umumnya dan pencinta kebenaran hakiki memahami jalan-jalan yang sebenar bagi mendekatkan diri kepada Allah s.w.t.

Semoga dengan petunjuk Ilahi yang memandu kita kepada jalan kebenaran saya mengharapkan buku Syarah al-Hikam ini dapat membantu pembaca memahami khazanah yang amat bernilai yang ada di dalam al-Hikam. Di samping ianya menambah koleksi tafsiran dan syarah terhadap kitab ini yang dilakukan oleh para ulama-ulama yang lain.

Saya mengakui penelitian saya yang singkat mungkin terdapat berbagai kelemahan, dan saya mengharapkan agar kita menjadi peneliti yang baik bagi memperindahkan lagi khazanah ilmu ini. Lantaran itu, sebarang pandangan baik dan nasihat yang berguna diharapkan dapat kita kutip samada dari teks asalnya ataupun syarah yang dilakukan oleh penulis.
Semoga kitab ini dapat dimanfaatkan oleh para pembaca sekalian dan sekaligus memantapkan aqidah dan ibadah kita selaras dengan tugas kita sebagai hamba Allah yang bertaqwa.

Sekian, wassalamualaikum wrh wbt.





17 Pintu Masuk Setan

1 09 2008

Menurut Muhammad Ash Shayim, ada tujuh belas pintu masuk setan ke dalam hati manusia:
1. Kebodohan
2. Marah
3. Cinta dunia, lupa akhirat, dan takut mati.
4. Angan-angan yang muluk, yang tidak disertai usaha.
5. Ambisi.
6. Kikir.
7. Kibr (sombong, angkuh, arogan).
8. Suka dipuji, disanjung, atau “gila hormat”.
9. Suka pamer (riya’).
10. ‘Ujub (kagum atau merasa bangga kepada diri sendiri, merasa dirinya hebat dan lebih dari yang lainnya).
11. Suka mengeluh dan tidak sabar.
12. Mengikuti hawa nafsu.
13. Suka berprasangka buruk.
14. Meremehkan, menghina, mengejek, atau merendahkan orang lain, meskipun hanya bercanda.
15. Meremehkan dosa kecil, menganggap enteng dosa, atau beranggapan semua dosa pasti diampuni Allah SWT, sehingga ia dengan ringan/mudahnya berbuat dosa, lalu bertaubat dengan harapan akan diampuniNya.
16. Merasa aman dari murka/azab Allah SWT.
17. Putus asa dari rahmat Allah SWT.